Senin, 17 Maret 2014

Simulasi Kesiapan Polres Konawe PAM Pemilu 2014






Foto : AKBP Dr.Barito saat memberikan arahan kepada para Perwira Polres Konawe sebelum dilakuka Simulasi PAM PEMILU 2014 (Doc.RED*)

Foto : Situasi SIMULASI PAM PEMILU 2014 Personil  POLRES Konawe. (Doc.Red*)
Konawe, Sultra Ekspress
Kepolisian Resort Konawe dibawa kepemimpinan Ajun Komisaris Besar Polisi Dr.Barito Mulyo Ratmono, awal bulan Maret  2014 menggenjot  kesiapan personil Polres Konawe dalam menghadapi  PEMILU DPR, DPD, DPRD tanggal 9 April mendatang. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk memantapkan kesiapan semua personil Polres Konawe baik yang akan bertugas di PPS, PPK, KPU dan yang akan melakukan pengaman tingkat Kabupaten baik saat Pemilu berlangsung maupun setelah Pemilu itu berlangsung. Setiap Satuan disipakan fisik dan mentalnya termasuk kesiapan PHH Sat Sabhara unit DALMAS (Pengendali Massa), hal ini dilakukannya adalah untuk menciptakan situasi yang kondusif serta kelancaran pesta rakyat lima tahunan tersebut. “ Kesiapan Personil Polres Konawe saya rasa sudah cukup matang dan kita selaku POLRI yang merupakan pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat tentunya senantiasa mempersiapkan diri setiap saat untuk melakukan langkah pengamanan kapan dan dimanapun saja kami senantiasa siap diri,” kata AKBP Dr.Barito MR Kapolres Konawe minggu lalu.
Menurut dia, jauh sebelumnya personil Polres Konawe telah dilakukan pelatihan baik fisik maupun pelatihan SOP (Standart Operating Procedure) sehingga apa yang diharapkan oleh kita semua dapat tercapai yaitu keamanan lingkungan dan masyarakat sekitar kita terutama menjelang, saat, serta setalah PEMILU 9 April 2014 mendatang. Hal ini kami lakukan adalah untuk menjadikan Polisi itu adalah suatu alat dan keamanan yang bertugas untuk turut menciptakan situasi yang kondusif sehingga dalam kaitannya kami selaku Pimpinan di Polres Konawe yang mencakupi dua Kabupaten senantiasa melakukan kegiatan pelatihan dan Simulasi PAM Pemilu baik di TPS, PPS, PPK, KPU maupun PAM Kota yang kemungkinan terjadinya kekacauan ini sangatlah minim namun Polisi dalam hal mengantisipasi keamanan tentunya selalu siap sedia diri dalam hal tersebut karena itu kesiapan personil secara mental, fisik serta Ilmu harus selalu siap setiap saat,ungkapnya.
Simulasi pertama yang dilakukan dio Polres Konawe menurut AKBP Dr.Barito MR melibatkan sekitar 400 personil Polres Konawe yang terdiri dari Sat Intel, Sat Reskrim, Sat Sabhara, Sat Lantas, Sat Binmas, Sat Reskrim Narkoba, Sat Propam dan masing-masing Polsek, baik yang dari Kabupaten Konawe Utara maupun di Kabupaten Konawe ini. Sehingga semua Personil Polres Konawe paham dan mengerti apa yang harus mereka lakukan saat menghadapi hal-hal yang terjadi seperti yang disimulasikan. Salah satu contohnya terjadinya suatu penolakan dari salah satu pendukung Caeg (PARTAI) tentunya akan menimbulkan kisruh yang bisa saja berakhir dengan Demonstrasi, tentunya Kepolisian dalam hal ini dituntut untuk bertindak sigap mengamankan kotak suara, peserta Pemilu, TPS, PPS, PPK, KPU dan semua yang terlibat didalam Pemilu itu sendiri sehingga tidak terjadi korban ataupun benturan-benturan yang dapat mengakibatkan kerusuhan. Dalam Pengamanan PEMILU di wilayah Hukum Polres Konawe  ya ng mencakupi dua Kabupaten ini melibatkan sedikitnya 700 personil Polri termasuk bantuan Personil dari Polda Sultra termasuk Brimob Polda Sultra karena Personil Polres Konawe memang belaum mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah warga yang akan diamankan. Anggota Polres Konawe masih berbanding 600 orang satu Polisi jadi hal ini tentunya memang sangat dibutuhkan tambahan personil di Polres Konawe, jelasnya.
Dalam Simulasi PAM TPS, PPS, PPK dan KPU  yang digelar Polres Konawe minggu lalu terjadi insiden pelemparan aparat Polri oleh massa yang beringas mengakibatkan sejumlah personil Polres Konawe sempat terpancing dan emosinya tersulut namun atas kesigapan dari Kapolres Konawe dalam memegang kendali pasukan pengamanan membuat bentrok anatr Polisi dengan pengunjuk rasa dapat teratasi dan sejumlah massa pengunjuk rasa yang diduga pemicu diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Ada dua massa pendemo yang sempat terluka akibat terkena tembakan peluru karet karena nekat menerobos dan melempari pasukan PHH Polres Konawe dengan Bom Molotov dan tak mengindahkan peringatan Polisi baik melalui pengeras suara meupun melalui tembakan peringatan semua tak ia indahkan (Dengar-Red) sehingga Polisi harus melumpuhkannya dengan tembakan Peluru karet sebanyak satu kali dibagian kaki dan paha, pungkas AKBP DR.Barito, MR.
Sementara Kabag Ops Polres Konawe yang merupakan Perwira pengendali pasukan Polres Konawe saat terjadinya Simulasi tersebut mengatakan,” Kegiatan ini  jika dilihat memang hampir mirip dengan yang sebenarnya namun ini semua adalah suatu kegiatan latihan yang bertujuan untuk memantapkan Personil Polres Konawe dalam menghadapi sejumlah kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam Pemilu dan kegiatan lainnya sehingga anggota kami genjot untuk berlatih agar hal-hal diatas tak terjadi dan Profesionalisme personil akan semakin dimantapkan dengan adanya latihan semacam ini.” Tutup Kompol  Jarwadi Kabag Ops Polres Konawe.(Red*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar