Foto : AKBP Dr.Barito saat memberikan arahan kepada para Perwira Polres Konawe sebelum dilakuka Simulasi PAM PEMILU 2014 (Doc.RED*)
Konawe, Sultra Ekspress
Kepolisian Resort Konawe dibawa kepemimpinan Ajun Komisaris
Besar Polisi Dr.Barito Mulyo Ratmono, awal bulan Maret 2014 menggenjot kesiapan personil Polres Konawe dalam menghadapi PEMILU DPR, DPD, DPRD tanggal 9 April mendatang.
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk memantapkan kesiapan semua personil
Polres Konawe baik yang akan bertugas di PPS, PPK, KPU dan yang akan melakukan
pengaman tingkat Kabupaten baik saat Pemilu berlangsung maupun setelah Pemilu
itu berlangsung. Setiap Satuan disipakan fisik dan mentalnya termasuk kesiapan
PHH Sat Sabhara unit DALMAS (Pengendali Massa), hal ini dilakukannya adalah
untuk menciptakan situasi yang kondusif serta kelancaran pesta rakyat lima
tahunan tersebut. “ Kesiapan Personil Polres Konawe saya rasa sudah cukup
matang dan kita selaku POLRI yang merupakan pelayan, pengayom dan pelindung
masyarakat tentunya senantiasa mempersiapkan diri setiap saat untuk melakukan
langkah pengamanan kapan dan dimanapun saja kami senantiasa siap diri,” kata
AKBP Dr.Barito MR Kapolres Konawe minggu lalu.
Menurut dia, jauh sebelumnya personil Polres Konawe telah
dilakukan pelatihan baik fisik maupun pelatihan SOP (Standart Operating
Procedure) sehingga apa yang diharapkan oleh kita semua dapat tercapai yaitu
keamanan lingkungan dan masyarakat sekitar kita terutama menjelang, saat, serta
setalah PEMILU 9 April 2014 mendatang. Hal ini kami lakukan adalah untuk
menjadikan Polisi itu adalah suatu alat dan keamanan yang bertugas untuk turut
menciptakan situasi yang kondusif sehingga dalam kaitannya kami selaku Pimpinan
di Polres Konawe yang mencakupi dua Kabupaten senantiasa melakukan kegiatan
pelatihan dan Simulasi PAM Pemilu baik di TPS, PPS, PPK, KPU maupun PAM Kota
yang kemungkinan terjadinya kekacauan ini sangatlah minim namun Polisi dalam
hal mengantisipasi keamanan tentunya selalu siap sedia diri dalam hal tersebut
karena itu kesiapan personil secara mental, fisik serta Ilmu harus selalu siap
setiap saat,ungkapnya.
Simulasi pertama yang dilakukan dio Polres Konawe menurut
AKBP Dr.Barito MR melibatkan sekitar 400 personil Polres Konawe yang terdiri
dari Sat Intel, Sat Reskrim, Sat Sabhara, Sat Lantas, Sat Binmas, Sat Reskrim
Narkoba, Sat Propam dan masing-masing Polsek, baik yang dari Kabupaten Konawe Utara
maupun di Kabupaten Konawe ini. Sehingga semua Personil Polres Konawe paham dan
mengerti apa yang harus mereka lakukan saat menghadapi hal-hal yang terjadi
seperti yang disimulasikan. Salah satu contohnya terjadinya suatu penolakan
dari salah satu pendukung Caeg (PARTAI) tentunya akan menimbulkan kisruh yang
bisa saja berakhir dengan Demonstrasi, tentunya Kepolisian dalam hal ini
dituntut untuk bertindak sigap mengamankan kotak suara, peserta Pemilu, TPS, PPS,
PPK, KPU dan semua yang terlibat didalam Pemilu itu sendiri sehingga tidak
terjadi korban ataupun benturan-benturan yang dapat mengakibatkan kerusuhan.
Dalam Pengamanan PEMILU di wilayah Hukum Polres Konawe ya ng mencakupi dua Kabupaten ini melibatkan
sedikitnya 700 personil Polri termasuk bantuan Personil dari Polda Sultra
termasuk Brimob Polda Sultra karena Personil Polres Konawe memang belaum
mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah warga yang akan diamankan. Anggota
Polres Konawe masih berbanding 600 orang satu Polisi jadi hal ini tentunya memang
sangat dibutuhkan tambahan personil di Polres Konawe, jelasnya.
Dalam Simulasi PAM TPS, PPS, PPK dan KPU yang digelar Polres Konawe minggu lalu terjadi
insiden pelemparan aparat Polri oleh massa yang beringas mengakibatkan sejumlah
personil Polres Konawe sempat terpancing dan emosinya tersulut namun atas
kesigapan dari Kapolres Konawe dalam memegang kendali pasukan pengamanan
membuat bentrok anatr Polisi dengan pengunjuk rasa dapat teratasi dan sejumlah
massa pengunjuk rasa yang diduga pemicu diamankan untuk dilakukan penyelidikan
lebih lanjut. Ada dua massa pendemo yang sempat terluka akibat terkena tembakan
peluru karet karena nekat menerobos dan melempari pasukan PHH Polres Konawe
dengan Bom Molotov dan tak mengindahkan peringatan Polisi baik melalui pengeras
suara meupun melalui tembakan peringatan semua tak ia indahkan (Dengar-Red)
sehingga Polisi harus melumpuhkannya dengan tembakan Peluru karet sebanyak satu
kali dibagian kaki dan paha, pungkas AKBP DR.Barito, MR.
Sementara Kabag Ops Polres Konawe yang merupakan Perwira
pengendali pasukan Polres Konawe saat terjadinya Simulasi tersebut mengatakan,”
Kegiatan ini jika dilihat memang hampir
mirip dengan yang sebenarnya namun ini semua adalah suatu kegiatan latihan yang
bertujuan untuk memantapkan Personil Polres Konawe dalam menghadapi sejumlah
kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam Pemilu dan kegiatan lainnya sehingga
anggota kami genjot untuk berlatih agar hal-hal diatas tak terjadi dan
Profesionalisme personil akan semakin dimantapkan dengan adanya latihan semacam
ini.” Tutup Kompol Jarwadi Kabag Ops
Polres Konawe.(Red*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar