Konawe, Sultra Ekspress
Pemerintah
Kabupaten Konawe melalui Dinas Pendidikan telah mencairkan dana Bimbingan
Teknis (BINTEK-red) kepada para pengawas di sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA
se-Kabupaten Konawe, Maret 2014. Dana sebesar 400 juta itu kini menuai sejumlah
permasalahan mengingat adanya sejumlah kongkalikong yang diduga kuat telah
dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe (Ridwan-red). Dana 200
juta rupiah diduga telah ditilep oleh Ridwan,S.Sos.,M.Si secara tunai melalui
salah satu Kepala Bidang sebelum pencairan kepada penerima dana Bintek itu. “
Dana 200 juta yang diterima oleh Kepala Dinas PK Konawe terjadi sebelum
kegiatan BINTEK dilaksanakan dana itu diterimanya melalui salah satu Kepala
Bidang di Dinas PK,” jelas Sumber (NN).
Menurutnya,
kejadian ini terjadi pada bulan Maret 2014 namun narasumber ini enggan untuk
mempubikasikan namanya di publik. Kepala Dinas PK Konawe yang hendak di
konfirmasi tak berada ditempat hingga berita ini diturunkan ia belum memberikan
penjelasannya terkait tudingan yang ditujukan padanya.
Lebih lanjut
ia menyampaikan bahwa dana yang dialokasikan dalam kegiatan bintek bagi
pengawas tingkat, TK,SD,SMP, dan SMA telah dilaksanakan bulan maret 2014 di Hotel Nugraha, namun ironisnya kegiatan yang
seharusnya dilaksanakan selama 5 hari, akan tetapi yang dilaksanakan hanya 1
hari saja, padahal kegiatan bintek pengawas
sesuai juknis yang ada diperuntukan untuk biaya ATK, honor panitia,
biaya penginapan, konsumsi dan honor peserta,serta pengadaan buku-buku panduan,
akan tetapi dana yang semestinya digunakan sebesar Rp. 400 juta itu hanya digunakan sebesar Rp. 200 juta saja,
lebihnya telah dipotong oleh kadis pendidikan.
Selain
adanya pemotongan dana bintek itu, ia juga menambahkan lagi bahwa dana kegiatan
penyusunan kurikulum SMA/SMKtahun 2013 tidak dilaksanakan padahal kegiatan ini
telah dibuatkan laporan dengan menggunakan dana Rp. 195 juta, ironisnya, lagi -
lagi kadis pendidikan juga telah memotong 95 juta rupiah sebelum kegiatan
dilaksanakan.
Untuk itu ia
berharap agar permasalahan ini segera dituntaskan oleh aparat hukum yang
berwenang , karena menurutnya bahwa korupsi berjamaah yang dilakukan oleh oknum
pejabat yang ada di dinas pendidikan kab. Konawe sangat memprihatinkan” Tolong
supaya kasus ini bisa dituntaskan, kalau tidak percaya tolong agar PPATK segera
memeriksa rekening setiap pejabat yang ada di dinas pendidikan kabupaten konawe
“ katanya berharap.
Sementara Kepala Dinas PK Kabupaten Konawe (H.Ridwan-red) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya terkait hal diatas mengatakan," Tudingan itu tidak benar karena selaku Kepala Dinas saya hanya bertugas untuk mengetahui dan menanda tangani pencairan dana untuk kegiatan, adapun dananya ditangani langsung di bidangnya masing-masing," ucapnya.
Lanjut dia, tak ada orang yang berani mengerjakan pekerjaan ataupun kegiatan itu jika saya sudah melakukan pemotongan apalagi sampai dua ratus juta, itu sangat tak masuk akal, jelasnya membantah tudingan itu.(Red*)
Sementara Kepala Dinas PK Kabupaten Konawe (H.Ridwan-red) saat dikonfirmasi di ruang kerjanya terkait hal diatas mengatakan," Tudingan itu tidak benar karena selaku Kepala Dinas saya hanya bertugas untuk mengetahui dan menanda tangani pencairan dana untuk kegiatan, adapun dananya ditangani langsung di bidangnya masing-masing," ucapnya.
Lanjut dia, tak ada orang yang berani mengerjakan pekerjaan ataupun kegiatan itu jika saya sudah melakukan pemotongan apalagi sampai dua ratus juta, itu sangat tak masuk akal, jelasnya membantah tudingan itu.(Red*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar