LASUSUA - Seorang kakek berusia 73 tahun,
bernama Haji Tunreng, warga Dusun Satu, Desa Pohu, Kecamatan Ranteangin,
Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), diduga melakukan aksi bunuh diri, dengan
menusuk perut dengan parang hingga usus terburai, akibat kemasukan roh jahat.
“Empat hari
sebelum kejadian, korban yang hanya memiliki satu anak angkat ini sering
telihat melamun dan ketakutan, tapi para tetangga mengira, mungkin karena
korban merasa kesepian setelah ditinggal mati sang istri beberapa tahun lalu,”
tutur salah seorang tetangga korban, Indo Ati, saat dimintai keterangan terkait
kejadian ini.
Indo Ati menuturkan , pada Kamis (21/3) sore, sekitar pukul 17:00 Wita, secara tidak sengaja dia melihat korban sudah dalam keadaan bersimbah darah dalam posisi duduk di dalam rumahnya yang sepi, dengan perut bersimbah darah. Parang yang biasa digunakn korban untuk memangkas dahan coklat, kini digunakan korban untuk menikam dirinya sendiri.
Indo Ati menuturkan , pada Kamis (21/3) sore, sekitar pukul 17:00 Wita, secara tidak sengaja dia melihat korban sudah dalam keadaan bersimbah darah dalam posisi duduk di dalam rumahnya yang sepi, dengan perut bersimbah darah. Parang yang biasa digunakn korban untuk memangkas dahan coklat, kini digunakan korban untuk menikam dirinya sendiri.
“Sebenarnya,
saat itu saya mau usir ayam yang masuk ke-rumah korban melalui pintu depan
rumah korban, tapi alangkah kagetnya saya ketika saya melihat kondisi korban
saat itu,” tuturnya.
Melihat
kondisi tersebut, spontan Indo Ati langsung lari dan berteriak minta tolong,
dan dalam waktu singkat warga sempat sudah melarikan korban ke-Puskesmas
Ranteangin. Namun, lanjut dia, karena kondisi korban yang sudah sangat
parah, ditambah kurangnya peralatan medis di Puskesmas, pihak Puskesmas
akhirnya merujuk korban ke-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djafar Harun, Kota
Lasusua, Kolut.
Namun, lanjut
dia, karena kondisi luka korban yang sudah sangat parah, setelah beberapa menit
mendapatkan pertolongan medis, korbanpun menghembuskan nafas terakhir.
Terkait hal
ini, perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Djafar Harun menyatakan, korban
menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (21/3), sekitar pukul 19.30 Wita.
Korban sulit tertolong karena mengalami luka yang sangat parah, bahkan usus
sepanjang 100 centi meter terpisah dari tubuh korban.
Menurut
pihak Rumah Sakit, korban yang merupakan rujukan dari Puskesmas Ranteangin ini,
sudah tidak sadarkan diri saat dilarikan ke- RSUD Djafar Harun.
Hingga saat
ini, belum diketahui secara pasti apa yang memicu korban sehingga nekat
menghabisi nyawanya sendiri, namun pihak keluarga korban menduga, aksi bunuh diri
tersebut, akibat korban kemasukan roh jahat almarhum isterinya yang sudah lebih
dahulu meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
LASUSUA - Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menemukan 37 lembar surat suara yang rusak, dalam
proses penyortiran surat suara, untuk Pemilu anggota DPR-RI, DPD, DPR Provinsi,
dan DPR Kabupaten/Kota.
Hal ini
dibenarkan Komisioner KPU Kolut, Martani Mustafa, menurutnya, jenis kerusakan
37 lembar surat suara tersebut yakni, ada yang kertasnya terkena tinta saat
dicetak, ada yang robek dan ada pula yang warnanya kurang terang sehingga
dianggap rusak.
Menurutnya,
pihaknya akan segera melaporkan surat suara yang dianggap rusak tersebut ke-KPU
Provinsi, sebab menurutnya, untuk distribusi logistik, semua kelengkapan Tempat
Pemungutan Suara (TPS), termasuk surat suara, C6 dan A5, sudah harus berada di
tingkat PPK pada H-3 Pileg 9 April mendatang.
Martani
menambahkan, sebanyak 160.988 wajib pilih, dari 133 desa dan kelurahan, dari 15
kecamatan se-kabupaten Kolut, yang dibagi dalam tiga Daerah Pemilihan (Dapil),
akan melakukan pencoblosan di 333 TPS pada 9 April mendatang. Dan dari tiga
Dapil tersebut, kata dia, ada 25 kursi untuk DPR tingkat kabupaten yang akan
diperebutkan pada Pileg nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar