Foto : Andi Mading Salah satu Tokoh Masyarakat Penanggo Sesalkan kinerja Pegawai Puskesmas Lambandia.(Doc.Red*)
Kolaka Timur, Sultra Ekspress
Sejumlah keluhan terus terlontar dari masyarakat Kecamatan Lambandia
Kabupaten Kolaka Timur yang ditujukan kepada kepemimpinan dr.Agus di Puskesmas
Lambandia. Pasalnya selama ini sejumlah kasus medis yang dialami masyarakat di
Kecamatan ini dan sempat masuk untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan
justru harus kembali dengan rasa kesal dan kecewa. “Kami sangat kecewa dengan
pelayanan yang diberikan oleh pihak PUSKESMAS Lambandia selama ini karena
sejumlah pasien yang masuk di Puskesmas itu tak mendapatkan perawatan yang memuaskan dan terkesan asal-asalan kerjanya.,”
Kata Andi Mading Warga Penanggo.
Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama terjadi namun
sudah berulang-ulang bahkan dia pernah alaminya sendiri. “ anak saya Andi Ansar
(4 th) sempat masuk di Puskesmas Lambandia untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan
namun lagi-lagi perawatan dan pengobatannya lambat serta tak menunjukkan
kinerja yang baik, anak saya kala itu sedang kena diare dan dirawat selama dua
malam di Puskesmas Lambandia. Obat yang diberikan kepada anak saya satu botol
infus dan obat yang tak banyak memberikan faedah lagi karena keterlambatan dari
pihak Medis memberikan pertolongan dan pengobatannya sehingga kondisi kesehatan
anak saya semakin parah, bukannya sembuh justru anak saya tambah parah dan
akhirnya meninggal dunia,” terang Andi Mading.
Lanjut Andi Mading, kejadian ini tentunya menjadi suatu
bahan pertimbangan untuk Bupati Kolaka Timur dan Kepala Dinas Kesehatan Kolaka
Timur dalam menilai kinerja bawahannya di daerah ini. Kami sangat berharap agar
PUSKESMAS Lambandia dipimpin oleh seorang tenaga medis yang lebih mengutamakan
kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya mengingat dr.Agus ini
sangat tak pantas kami anggap sebagai petugas medis yang layak karena saat
masyarakat mebutuhkannya dia (dr.Agus) seakan-akan menganggap dirinya mahal dan
tak segera memberikan tindakan cepat kepada pasien sehingga pasien keburu
tambah parah penyakitnya. Belum lama ini anak dari warga Penanggo juga sakit a.n
Amran (12 th) masuk sekitar tanggal 19 Februari
2014 yang menderita penyakit Muntaber namun tak segera mendapatkan
perawatan maksimal sehingga anak itu pulang paksa dari Puskesmas karena merasa
tak nyaman dengan layanan pihak Puskesmas itu serta dr.Agus enak-enakan duduk
dirumahnya tak mau datang mengecek pasiennya dan nanti sudah disusul baru mau
datang dan bahkan dia marah-marah saat ditanya kenapa penanganannya lambat,
jelas Andi Mading . Saat anaknya sakit yang datang memeriksa anaknya adalah
dokter gigi, padahal anaknya menderita
sakit diare, hal ini membuat Andi Mading merasa sangat heran karena
kenapa dokternya bukan dokter yang
membidangi penyakit diare justru dokter gigi. Lebih jauh dijelaskan, Kepala
Puskesmas Lambandia sudah semestinya dilakukan pergantian karena kurang
berpihak kepada warga terlebih lagi bagi warga yang miskin sehingga sejumlah
kasus terabaikan dan saat dirawat nampak ketidak seriusannya dengan tak adanya
rasa kasian dengan pasien dan keluarganya pasien, harapnya kesal. Sebelum
menutup wawancara Andi Mading mengungkapkan kembali tentang ulah dr.Agus yang tak
menunjukkan ketidak seriusannya dalam memimpin Puskesmas Lambandia, iapun
berharap agar dr.Agus segera di Mutasikan.(A.Agus/Red*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar