Rabu, 05 Maret 2014

Pelayanan PUSKESMAS Lambandia Menuai Kritik




Foto : Andi Mading Salah satu Tokoh Masyarakat Penanggo Sesalkan kinerja Pegawai Puskesmas Lambandia.(Doc.Red*)
Kolaka Timur, Sultra Ekspress
Sejumlah keluhan terus terlontar dari masyarakat Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur yang ditujukan kepada kepemimpinan dr.Agus di Puskesmas Lambandia. Pasalnya selama ini sejumlah kasus medis yang dialami masyarakat di Kecamatan ini dan sempat masuk untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan justru harus kembali dengan rasa kesal dan kecewa. “Kami sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak PUSKESMAS Lambandia selama ini karena sejumlah pasien yang masuk di Puskesmas itu tak mendapatkan perawatan yang  memuaskan dan terkesan asal-asalan kerjanya.,” Kata Andi Mading Warga Penanggo.
Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama terjadi namun sudah berulang-ulang bahkan dia pernah alaminya sendiri. “ anak saya Andi Ansar (4 th) sempat masuk di Puskesmas Lambandia untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan namun lagi-lagi perawatan dan pengobatannya lambat serta tak menunjukkan kinerja yang baik, anak saya kala itu sedang kena diare dan dirawat selama dua malam di Puskesmas Lambandia. Obat yang diberikan kepada anak saya satu botol infus dan obat yang tak banyak memberikan faedah lagi karena keterlambatan dari pihak Medis memberikan pertolongan dan pengobatannya sehingga kondisi kesehatan anak saya semakin parah, bukannya sembuh justru anak saya tambah parah dan akhirnya meninggal dunia,” terang Andi Mading.
Lanjut Andi Mading, kejadian ini tentunya menjadi suatu bahan pertimbangan untuk Bupati Kolaka Timur dan Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Timur dalam menilai kinerja bawahannya di daerah ini. Kami sangat berharap agar PUSKESMAS Lambandia dipimpin oleh seorang tenaga medis yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya mengingat dr.Agus ini sangat tak pantas kami anggap sebagai petugas medis yang layak karena saat masyarakat mebutuhkannya dia (dr.Agus) seakan-akan menganggap dirinya mahal dan tak segera memberikan tindakan cepat kepada pasien sehingga pasien keburu tambah parah penyakitnya. Belum lama ini anak dari warga Penanggo juga sakit a.n Amran (12 th) masuk sekitar tanggal 19 Februari  2014 yang menderita penyakit Muntaber namun tak segera mendapatkan perawatan maksimal sehingga anak itu pulang paksa dari Puskesmas karena merasa tak nyaman dengan layanan pihak Puskesmas itu serta dr.Agus enak-enakan duduk dirumahnya tak mau datang mengecek pasiennya dan nanti sudah disusul baru mau datang dan bahkan dia marah-marah saat ditanya kenapa penanganannya lambat, jelas Andi Mading . Saat anaknya sakit yang datang memeriksa anaknya adalah dokter gigi, padahal anaknya menderita  sakit diare, hal ini membuat Andi Mading merasa sangat heran karena kenapa dokternya bukan dokter  yang membidangi penyakit diare justru dokter gigi. Lebih jauh dijelaskan, Kepala Puskesmas Lambandia sudah semestinya dilakukan pergantian karena kurang berpihak kepada warga terlebih lagi bagi warga yang miskin sehingga sejumlah kasus terabaikan dan saat dirawat nampak ketidak seriusannya dengan tak adanya rasa kasian dengan pasien dan keluarganya pasien, harapnya kesal. Sebelum menutup wawancara Andi Mading mengungkapkan kembali tentang ulah dr.Agus yang tak menunjukkan ketidak seriusannya dalam memimpin Puskesmas Lambandia, iapun berharap agar dr.Agus segera di Mutasikan.(A.Agus/Red*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar