Selasa, 18 Maret 2014

BKD Tidak Verifikasi Data, Tapi Verifikasi Amplop.





Foto : Tim Verifikasi K2 Kabupaten Kolaka Utara, Tengah Wabup Kolut Bobby Alimuddin Page.(Doc.Red*)
Kolaka Utara, Sultra Ekspress
 Tim verifikasi pengumuman seleksi CPNS jalur K2 yang dibentuk Pemda Kolaka Utara (Kolut), menemukan setengah dari tenaga honorer yang dinyatakan lulus dalam pengumuman seleksi CPNS K2 lingkup Pemda Kolut yang dirilis Kemenpan RB, diduga bermasalah. BKD Kolut dituding tidak melakukan verifikasi data, tapi verifikasi amplop.
Demikian keterangan salah setu anggota tim verifikasi, Awal, di hadapan wartawan di Kantor Bupati Kolut belum lama ini. Kata dia, sejauh ini, pihaknya menemukan banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam proses penerimaan CPNS jalur K2 lingkup Pemda Kolut tahun ini.
“Kami menemukan setengah dari yang dinyatakan lulus itu tidak memenuhi standar  verifikasi, baik SK, slip gaji maupun absensinya. Jadi memang sangat banyak penyimpangan,” ungkapnya.
Dalam hal ini, kata dia, pihak BKD Kolut telah menyalahi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2012, serta Surat Edaran Menpan Tahun 2010 tentang data penerimaan CPNS, yakni menerma berkas setelah pelaksanaan uji publik. “Jadi mungkin, saat itu BKD bukan melakukan verifikasi data, tapi melakukan verifikasi amplop,” kesalnya
.Sementara itu, Wakil Bupati Kolut, Bobby Alimuddin Page, selaku ketua tim verifikasi berjanji akan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan kecurangan dalam proses seleksi penerimaan CPNS jalur K2 tahun ini tanpa pandang bulu.

“Siapapun itu, biar istri pejabat, adik bupati atau wakil bupati sekalipun, kalau terbukti melakukan pelanggaran tidak ada yang dilindungi, ini semua demi transparansi.” tegas Bobby.
Bobby menjelaskan, semua temuan yang didapatkan dalam proses verifikasi ini, nantinya akan diserahkan kepada Bupati dan selanjutnya akan dipertanyakan langsung ke-Kemenpan.“Dan bila ada yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka kita akan serahkan ke-pihak penegak hukum,” tegasnya di hadapan wartawan.
Menurutnya, dalam proses verifikasi ini, pihaknya tidak hanya sampai di instansi BKD saja, akan tetapi tim verifikasi juga melakukan verifikasi langsung di instansi tempat para honorer bekerja, guna mencari tahu siapa pihak-pihak yang mengeluarkan SK untuk para honorer yang telah dinyatakan lulus tersebut.
Bobby berharap, adanya tim verifikasi ini bisa membantu para honorer yang merasa dirugikan dalam seleksi penerimaan CPNS K2 lingkup Pemkab Kolut tahun ini, sekaligus bisa mengobati kekecewaan para honoer yang tidak lulus seleksi,” tutupnya (Ansar.S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar