Foto :
Salah satu rumah warga yang tertimpa pohon
saat terjangan angin puting beliung.(Red*)
Konawe,
Sultra Ekspress
Sedikitnya
49 rumah yang berada di Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe,
Kamis (20/2) diterjang anging puting beliung. Kejadian ini terjadi sekitar
pukul 19.00 wita selepas Sholat Mahgrib, pertama angin bertiup kencang disertai
dengan hujan dan tak lama kemudian angin semakin kencang dan memporak
porandakan atap rumah warga bahkan sejumlah rumah warga tertimpa pohon dan
lainnya miring dan hampir roboh. Salah satu cntohnya rumah Jasrun yang tertimpa
pohon mangga akibat kencangnya angin puting beliung itu. Begitu pula rumah
Minaria yang saat itu hampir roboh akibat angin puting beliung berharap agar
segera dibenahi. Hal itupun ia sampaikan kepada Ketua DPRD Konawe agar segera
diberikan bantuan perbaikan rumahnya itu dan Ketua DPRD Konawe Gusli Topan
Sabar berjanji akan menyampaikan hal ini kepada Pemda Konawe.
Kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit lamanya dan pada akhirnya angin disertai hujan itu berhenti dan meninggalkan puing-puing atap rumah, perabot rumah yang berhamburan diterjang angin puting beliung tersebut. Warga kebanyakan berlari berlindung di rumah tetangga karena rumahnya sudah kehujanan akibat atapnya terbang dibawa angin serta mereka trauma dan ketakutan akan terjadinya tiupan angin tersebut. Menurut keterangan dari salah satu saksi mata mengatakan,” Saat itu saya di motor , kebetulan saya habis jalan dari rumah keluarga namun tiba-tiba angin bertiup kencang disertai hujan jadi saya berhenti dan bahkan saya ketakutan sekali akhirnya saya berlindung di PAL kilometer jalan karena sakin takutnya saya, kalimat yang keluar dari mulut saya hanya Dua kalimat Syahadat dan Takbir Allahu Akbar.” Ucap Ginal S salah satu warga Kecamatan Wonggeduku. Lanjut Ginal S, setelah itu tiupan angin dan hujan yang berlangsung sekitar 10 menit itu berhenti, sayapun berdiri dan ternyata sejumlah (puluhan-red) rumah warga sudah hilang atapnya karena terjangan angin tadi. Sayapun bergegas kerumah warga yang saya kenal dan juga kerumah lainnya untuk mengetahui apa ada yang korban atau bagaimana, setelah itu saya menuju kembali ke rumah saya,” pungkas Ginal.
Kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit lamanya dan pada akhirnya angin disertai hujan itu berhenti dan meninggalkan puing-puing atap rumah, perabot rumah yang berhamburan diterjang angin puting beliung tersebut. Warga kebanyakan berlari berlindung di rumah tetangga karena rumahnya sudah kehujanan akibat atapnya terbang dibawa angin serta mereka trauma dan ketakutan akan terjadinya tiupan angin tersebut. Menurut keterangan dari salah satu saksi mata mengatakan,” Saat itu saya di motor , kebetulan saya habis jalan dari rumah keluarga namun tiba-tiba angin bertiup kencang disertai hujan jadi saya berhenti dan bahkan saya ketakutan sekali akhirnya saya berlindung di PAL kilometer jalan karena sakin takutnya saya, kalimat yang keluar dari mulut saya hanya Dua kalimat Syahadat dan Takbir Allahu Akbar.” Ucap Ginal S salah satu warga Kecamatan Wonggeduku. Lanjut Ginal S, setelah itu tiupan angin dan hujan yang berlangsung sekitar 10 menit itu berhenti, sayapun berdiri dan ternyata sejumlah (puluhan-red) rumah warga sudah hilang atapnya karena terjangan angin tadi. Sayapun bergegas kerumah warga yang saya kenal dan juga kerumah lainnya untuk mengetahui apa ada yang korban atau bagaimana, setelah itu saya menuju kembali ke rumah saya,” pungkas Ginal.
Sementara
sejumla warga yang ditemui di TKP puting beliung itu berharap, kiranya
pemerintah kabupaten Konawe sesegera mungkin memberikan bantuannya untuk mereka
karena rumah mereka kebanyakan rusak atapnya yang jika hujan maka mereka akan
kehujanan. Kejadian ini cepat tersebar dan unit Tanggap Darurat Kabupaten
Konawe (TAGANA), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB D)
Kabupaten Konawe, Polres Konawe, Dinas Sosial Kabupaten Konawe serta Pemerintah
Kecamatan Wonggeduku melakukan tindakan cepat untuk membantu warga. Dari Sat
Sabhara Polres Konawe dipimpin oleh Bripka Muhdin Tidore sesuai perintah dari
Kapolres Konawe langsung mendirikan tenda platon untuk tempat anggota Dalmas
berbifak menjaga kemungkinan lain yang akan terjadi serta membantu masyarakat secepatnya
untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak. “ Saya perintahkan anggota Polres
Konawe untuk secepatnya bertindak menjaga dan melindungi warga yang terkena
dampak angin puting beliung ini karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab
kami selaku anggota Polri,” jelas AKBP Barito MR disaat menmui warga yang
terkena dampak angin puting beliung di Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku
Kabupaten Konawe. Setelah itu iap bersama dengan Bupati Konawe, Kery Saiful
Konggoasa meninjau dan menemui warga yang rumahnya rusak parah, sekitar
setengah jam lamanya iapun beranjak menuju ke Mapolres Konawe untuk melihat
anggota Polres Konawe yang sedang memperbaiki tenda di Mapolres Konawe yang
juga terkena dampak puting beliung, tenda tersebut bermaksud untuk digunakan
pada acara kunjungan Kapolda Sultra keesokan harinya (21/2) namun roboh rata
dengan tanah akibat angin puting beliung. Sekitar 10 menit semua persiapan
penyambutan Kapolda Sultra itu rusak tersapu angin, namun atas kesigapan para
panitia dan anggota Polres Konawe dan bantuan dari masyarakat, Pemda Konawe
akhirnya sekita enam jam lamanya tenda tersebut dan persiapan lainnya berhasil
di bangun kembali.
Bupati
Konawe saat di TKP angin puting beliung meminta kepada warga untuk bersabar dan
tetap bersatu padu, bahu membahu untuk memperbaiki rumah warga yang rusak
karena pemerintah Konawe akan menurunkan tim untuk penanggulangan bencana ini.
“ saya minta agar warga Wukusao bersabar dan tetap bersama-sama bahu membahu
untuk membantu saudara kita yang rumahnya rusak, saya sudah perintahkan dinas
sosial untuk segera menindak lanjuti hal ini, begitupula BNPB Konawe saya minta
untuk mengecek apa saja yang patut dibantukan kepada warga terkena bencana ini,”
ucap Kery kepada warga.
Sementar
Gusli Topan Sabara, PAW Ketua DPRD Konawe saat menmui warga korban angin puting
beliung mengatakan,” selaku masyarakat Konawe dan juga selaku anggota Dewan
tentunya sangat prihatin akan kejadian ini. Saya akan melakukan koordinasi
dengan Pemerintah Konawe dalam hal ini Bupati Konawe untuk bagaimana cara
menindak lanjuti hal ini karena kejadian ini merupakan suatu bencana yang masuk
dalam tanggung jawab kita selaku pemerintah untuk bagaimana memberikan bantuan
kepada masyarakat yang terkena dampak bencana puting beliung ini,” ucapnya .
Sebelum
meninggalkan TKP itu, Gusli sempat menemui salah satu Ibu Rumah tangga yang
merupakan korban puting beliung, iapun berjanji akan membantunya untuk
menyampaikan ke Pemerintah Konawe terkait rumahnya yang hampir roboh itu. “
Rumah ini jika tak segera diperbaiki maka akan roboh, untung saja warga
menopangnya dengan balok, saya secepatnya
akan menyampaikan hal ini kepada Bupati Konawe untuk bagaimana agar
rumah warga korban bencana angin puting beliung di Wukusao ini dapat segera
diturunkan bantuannya,”pungkas Gusli Topan Sabara. Sementara Kadis Sosial
Konawe Iksan Saranani saat hendak dikonfirmasi tak sempat berkomentar karena
kesibukannya.(Red*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar