Sisa amukan
massa
KONAWE, Sultra
Ekspress
Puluhan
massa dari Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) mengamuk di kantor KPU Konawe,
Rabu (11/3/2014). Mereka membanting sejumlah kursi dan mengobrak
abrik ruang bendahara KPU. Karena ketakutan, para staf KPU lari berhamburan ke
luar kantor. Insiden yang terjadi sekitar pukul 18.00 Wita itu dipicu oleh
kekesalan para petugas PPK terhadap pihak KPU yang tidak kunjung embayar Biaya
Operasional mereka sejak Januari hingga Februari 2014.
Semula,
kehadiran para petugas PPK di sekretariat KPU Konawe untuk menagih janji
Sekretaris KPU Konawe Ariyanto Haeba, namun sejak pagi hingga sore tidak
kunjung ada kepastian, bahkan sekretaris KPU menghilang entah kemana.
Kesabaran para
PPK pun memuncak. Karena lelah menunggu hingga sore hari, mereka lantas
menorbos masuk ke kantor KPU. Adu mulut antar PPK dengan beberapa staf
sekretariat sempat terjadi. Karena kesal, massa PPK akhirnya meluapkan
kemarahannya dengan mengamuk dan merusak fasiltas kantor KPU.
“Ini sudah
lama kita diam-diamkan. Janjinya kan ini hari. Padahal, kita datang tidak ada.
Siapa yang tidak kesal. Apalagi sudah dua bulan ini kita hanya dijanji saja,”
ungkap Anton, PPK Wawonii.
Menurutnya,
total BOP PPK yang tidak dibayarkan berkisar Rp 2 Miliar lebih. Berkaitan
dengan itu, saat ini Sekretaris KPU Konawe Arianto Haeba, belum bisa
dikonfirmasi.
Salah satu
komisioner KPU Konawe Asran Lasahari melalui via telepon mengaku, tidak sempat
melihat aksi pengrusakkan yang dilakukan oleh para PPK itu. Saat kejadian
seluruh komisioner sudah meninggalkan kantor.
“Tadi memang
banyak PPK yang datang ke sini. Bukan hanya ketua-ketuanya tapi dengan
anggotanya. Tapi pas komisioner pulang, barulah ada kejadian. Yang
pastinya saya tidak tau persis bagaimana kejadiannya,”katanya. Ditanya
sola penunggakan itu, ia sendiri mengakui hal itu. (Red*)
Apa Kabar Bro
BalasHapus