Foto : Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (Doc.Red*)
Konawe, Sultra Ekspress
Maraknya isu tentang masuknya faham baru yang dikenal dengan ISIS (Islamic
State of Iraq and Syria) di Indonesia, membuat geger sebagian besar masyarakat.
Di Kabupaten Konawe, Bupati Kery Syaiful Konggoasa telah menegaskan agar
masyarakat untuk melakukan antisipasi sejak dini faham yang dianggap mengancam
kedaulatan NKRI tersebut.
Menurut Bupati, masyarakat Konawe jangan mudah terpedaya dengan faham-faham dan
aliran baru yang berkembang di masyarakat. Sehingga, kata dia pemerintah daerah
wajib memberikan pencerahan."Kalau ada faham-faham baru yang bisa saja itu
bertentangan dengan kehidupan bernegara kita, sebisa mungkin kita lakukan
pencegahan secara dini,"ungkap Bupati Konawe akhir pekan lalu.
Peran serta berbagai stekholder (pemangku kepentingan) menurut Kery sangat
diharapkan, sebab banyaknya aliran yang berpotensi dapat memecah belah
persatuan harus segera diatasi."Apalagi ini momen perayaan hari
kemerdekaan sehingga semangat persatuan yang terus ditumbuh kembangkan, banyak
masyarakat kita yang gampang ikut-ikutan,"ujarnya.
Dia mencotohkan munculnya faham atau aliran yang diduga sesat di Kecamatan
Lalonggasumeeto beberapa saat lalu merupakan, akibat kurang pengetahuannya
masyarakat terhadap hal-hal baru."Masyarakat kita harus punya antibody,
minimal ada pengetahuan, terutama masyarakat yang berada dikalangan bawah yang
masih gampang untuk terpengaruh,"ungkapnya.
Secara tegas pasangan Parinringi ini mengatakan, masyarakat harus memiliki ilmu
pengetahuan yang baik agar mampu membedakan mana yang akan benar dan tidak
benar."Selaku pimpinan pemerintah kita juga bertanggung jawab untuk
memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, dengan demikian
mereka tidak akan terpengaruh dengan munculnya faham-faham baru, apalagi yang
dapat membahayakan kehidupan masyarakat,"ujarnya.
Faham ISIS sendiri kini tengah menjadi isu hangat dikalangan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Konawe sendiri berjanji akan melakukan sosialisasi tentang
antisipasi faham-faham berbahaya tersebut."Kita akan terus melakukan
pencegahan dengan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat,"tutupnya.
(m2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar