Kolaka, Sultra Ekspress
Dunia Pendidikan di Kabupaten Kolaka terus digenjot oleh para tenaga
pendidik di daerah itu salah satu diantaranya di SMP N 1 Latambaga. Kepedulian
dari seorang Yoyok Priyo Dwi,S.Pd.,M.Pd Kepala Sekolah SMP N 1 Latambaga nampaknya
patut diacungkan jempol mengingat sebanyak 36 siswa pungut dari sekolah terbuka
atau siswa yang di Drop Out (DO) di sekolahnya namun di Sekolah ini mereka
diberikan kesempatan untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Sebelumnya mereka
belajar di sekolah itu sekitar lebih kurang tiga bulan lamanya secara gratis
untuk bekal ilmu mereka ikuti Ujian Nasional.
Pihak SMP N 1 Latambaga saat di kunjungi Wartawan Sultra Ekspress melalui
Kepala Sekolahnya mengatakan,”Hari ini Senin (5/5) Ujian Nasional tingkat SMP
di mulai termasuk di sekolah kami SMP N 1 Latambaga, sebanyak 129 orang siswa
mengikuti UN di Sekolah ini, ungkap Yoyok Priyo. Sebenarnya sekolah ini hanya memiliki
93 orang siswa reguler namun karena atas kepedulian para rekan guru maka kami
pada hari ini mengikutsertakan sebanyak 36 siswa pungut (Putus Sekolah) karena
keterbatasan biaya, di DO di sekolahnya sehingga pada hari ini peserta UN di
SMP N 1 Latambaga berjumlah 129 siswa, jelas Yoyok Priyo.
Menurutnya, hal ini
dilakukannya karena merasa jika ini adalah salah satu tanggung jawabnya selaku
Guru dimana semua lapisan masyarakat terutama anak-anak yang putus sekolah agar
kembali ke sekolah. Jangan membiarkan dirinya terlarut dalam ketertinggalan
pendidikan. Iapun meminta kepada para guru di SMP N 1 Latambaga untuk melakukan
langkah kongkret mencari para anak-anak
yang putus sekolah atau belum menamatkan sekolahnya agar mereka ikut ujian
nasional agar bisa mendapatkan ijasah SMP di SMP N 1 Latambaga. Saat dilapangan
para guru dengan kami melakukan sejumlah bujuk rayu kepada anak-anak yang putus
sekolah agar mereka mau kembali ke sekolah. Lanjut dia, di Kelurahan
Ulunggolaka ada satu orang anak yang kami jemput di tempat kerjanya di Kota
Kolaka saat itu anak yang kami jemput itu sedang bekerja menyapu jalan. Kami
juga menjemput seorang anak putus sekolah di Kelurahan Kolakaasi dirumahnya dan
masih tidur,ungkapnya. Selain itu, anak-anak putus sekolah lainnya kami jemput
dan kami rayu dengan berbagai uapaya agar mereka mau ikut dengan kami untuk
ikuti ujian nasional di SMP N 1 Latambaga. Ada yang rambutnya sudah gondrong
ada yang berpakaian robek-robek, levis, adapula yang kami berikan pakaian.
Tentunya dengan harapan agar mereka bisa mendapatkan ijasah demi masa depan
mereka serta untuk melanjutkan sekolahnya di tingkat SMA, biar mereka bisa
dapat ijasah SMA agar mereka bisa dapat kerjaan, Polisi, Tentara dan pekerjaan
yang layak lainnya, tutup Yoyok Priyo Dwi S.Pd,M.Pd.
Dalam hal ini tentunya
Pemerintah Kabupaten Kolaka dibawah kepemimpinan Safey diharapkan dapat
menjadikan upaya Yoyok Priyo Dwi,S.Pd.,M.Pd Kepala Sekolah SMP N 1 Latambaga
ini sebagai salah satu acuan bagi tenaga pendidik yang lainnya agar mereka
lebih mengutamakan kemajuan dunia pendidikan anak-anak di daerah ini ketimbang
dengan daerah lainnya sehingga Kolaka bisa menjadi daerah yang bebas dari anak
putus sekolah. Perlu diketahui jika ke 36 orang anak siswa yang ikut ujian
nasional di SMP N 1 Latambaga adalah anak-anak yang putus sekolah dari SMP N 1,
SMP N 2 Kolaka dan Tsanawiyah Kolaka, ada yang di DO (Keluarkan) ada yang putus
sekolah karena faktor ekonomi kelaurganya yang tak memadai.(Martin Saramami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar