Sabtu, 10 Mei 2014

36 Siswa Pungut Ikuti UN DI SMP N 1 Latambaga “Tiga Bulan Ikuti Pendidikan Gratis Masuk UN”




 
Kolaka, Sultra Ekspress
Dunia Pendidikan di Kabupaten Kolaka terus digenjot oleh para tenaga pendidik di daerah itu salah satu diantaranya di SMP N 1 Latambaga. Kepedulian dari seorang Yoyok Priyo Dwi,S.Pd.,M.Pd Kepala Sekolah SMP N 1 Latambaga nampaknya patut diacungkan jempol mengingat sebanyak 36 siswa pungut dari sekolah terbuka atau siswa yang di Drop Out (DO) di sekolahnya namun di Sekolah ini mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Sebelumnya mereka belajar di sekolah itu sekitar lebih kurang tiga bulan lamanya secara gratis untuk bekal ilmu mereka ikuti Ujian Nasional.
Pihak SMP N 1 Latambaga saat di kunjungi Wartawan Sultra Ekspress melalui Kepala Sekolahnya mengatakan,”Hari ini Senin (5/5) Ujian Nasional tingkat SMP di mulai termasuk di sekolah kami SMP N 1 Latambaga, sebanyak 129 orang siswa mengikuti UN di Sekolah ini, ungkap Yoyok Priyo. Sebenarnya sekolah ini hanya memiliki 93 orang siswa reguler namun karena atas kepedulian para rekan guru maka kami pada hari ini mengikutsertakan sebanyak 36 siswa pungut (Putus Sekolah) karena keterbatasan biaya, di DO di sekolahnya sehingga pada hari ini peserta UN di SMP N 1 Latambaga berjumlah 129 siswa, jelas Yoyok Priyo.

Menurutnya, hal ini dilakukannya karena merasa jika ini adalah salah satu tanggung jawabnya selaku Guru dimana semua lapisan masyarakat terutama anak-anak yang putus sekolah agar kembali ke sekolah. Jangan membiarkan dirinya terlarut dalam ketertinggalan pendidikan. Iapun meminta kepada para guru di SMP N 1 Latambaga untuk melakukan langkah kongkret  mencari para anak-anak yang putus sekolah atau belum menamatkan sekolahnya agar mereka ikut ujian nasional agar bisa mendapatkan ijasah SMP di SMP N 1 Latambaga. Saat dilapangan para guru dengan kami melakukan sejumlah bujuk rayu kepada anak-anak yang putus sekolah agar mereka mau kembali ke sekolah. Lanjut dia, di Kelurahan Ulunggolaka ada satu orang anak yang kami jemput di tempat kerjanya di Kota Kolaka saat itu anak yang kami jemput itu sedang bekerja menyapu jalan. Kami juga menjemput seorang anak putus sekolah di Kelurahan Kolakaasi dirumahnya dan masih tidur,ungkapnya. Selain itu, anak-anak putus sekolah lainnya kami jemput dan kami rayu dengan berbagai uapaya agar mereka mau ikut dengan kami untuk ikuti ujian nasional di SMP N 1 Latambaga. Ada yang rambutnya sudah gondrong ada yang berpakaian robek-robek, levis, adapula yang kami berikan pakaian. Tentunya dengan harapan agar mereka bisa mendapatkan ijasah demi masa depan mereka serta untuk melanjutkan sekolahnya di tingkat SMA, biar mereka bisa dapat ijasah SMA agar mereka bisa dapat kerjaan, Polisi, Tentara dan pekerjaan yang layak lainnya, tutup Yoyok Priyo Dwi S.Pd,M.Pd.

Dalam hal ini tentunya Pemerintah Kabupaten Kolaka dibawah kepemimpinan Safey diharapkan dapat menjadikan upaya Yoyok Priyo Dwi,S.Pd.,M.Pd Kepala Sekolah SMP N 1 Latambaga ini sebagai salah satu acuan bagi tenaga pendidik yang lainnya agar mereka lebih mengutamakan kemajuan dunia pendidikan anak-anak di daerah ini ketimbang dengan daerah lainnya sehingga Kolaka bisa menjadi daerah yang bebas dari anak putus sekolah. Perlu diketahui jika ke 36 orang anak siswa yang ikut ujian nasional di SMP N 1 Latambaga adalah anak-anak yang putus sekolah dari SMP N 1, SMP N 2 Kolaka dan Tsanawiyah Kolaka, ada yang di DO (Keluarkan) ada yang putus sekolah karena faktor ekonomi kelaurganya yang tak memadai.(Martin Saramami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar