Konawe,
Sultra Ekspress
Sudah
hal biasa dan bukan masalah baru bagi siapa saja yang ingin berhubungan dengan
bendahara dinas pendidikan kab. Konawe (GN) karena ujung – ujungnya bendahara
yang satu ini tidak pernah ada di tempat alasannya krusial “
keluar daerah “ dan pintu ruangannya selalu terkunci. Padahal Bendahara
yang diberikan tugas sebagai penanggungjawab dalam proses administrasi keuangan
dan pemegang kas umum ( PKU ) di dinas pendidikan ini seharusnya siap setiap
saat bila diperlukan dalam memberikan pelayanan publik, namun sungguh ironis
bendahara yang satu ini memang bebas berbuat semaunya saja, ini terbukti dalam
pelaksanaan tugasnya lebih banyak pekerjaan dilakukan di rumahnya baik dalam
membuat laporan ataupun dalam melayani para bendahara pembantu, SMP, SMA, UPTD
kecamatan atau staf dinas pendidikan kab. konawe, sehingga banyak pekerjaan
yang dilakukan tidak berjalan dengan baik, sudah beberapa bendahara dan
kontraktor mengeluh karena bendahara ( GN ) tidak pernah berada di kantor alias
malas masuk kantor .
Saat
wartawan berada di kantor dinas pendidikan kab. Konawe, mendapati para
bendahara yang sedang menunggu bendahara dinas pendidikan(GN) namun saat
ditanya kapan gaji bulan maret dicairkan, mereka mengungkapkan keluhannya kepada media, sudah
beberapa hari meraka diberikan cek namun saat mereka ingin mencairkan gaji
untuk bulan Maret 2013 di bank Sultra
cabang Unaaha, ternyata cek yang diberikan kosong, sehingga membuat para
bendahara pembantu sekolah SMP, SMA dan KUPTD pulang sambil gigit jari.
Saat
ingin dikonfirmasi pihak media di
rumahnya ( GN ) juga tidak ada di tempat,begitu juga saat ingin dikonfirmasi
melalui via telepon HP yang digunakan tidak aktif.
Di
tempat terpisah, para bendahara juga mengeluhkan kinerja (GN) selama ini karena
mereka mengeluhkan dana rutin triwulan ke empat tahun 2013 yang sampai saat ini
belum juga cair” kami sudah berulang kali datang untuk menemui dia (GN ) tidak
pernah ada ditempat, padahal dia sudah janji kami bahwa mau ketemu dan
membayarkan rutin sekolah kami, dan sekarang kami banyak utang di toko dan yang
kami herankan ada juga sekolah yang sudah mengambil dana rutinnya triwulan ke
empat” katanya dengan nada kesal.
Dengan
adanya permasalahan ini, seharusnya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Konawe turun
tangan dan cepat tanggap mengatasi masalah ini dengan memberikan pembinaan
berupa teguran keras, karena sebagai kepala dinas sepantasnya harus selalu
memperhatikan kinerja bawahannya apabila tidak bekerja dengan baik sehingga
muncul opini publik adanya pembiaran. Apalagi mengenai gaji seluruh pegawai
lingkup dinas pendidikan selama ini diberikan tidak tepat waktu, sehingga gaji dinas pendidikan sering molor
dibandingkan dinas-dinas lain.*tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar