Senin, 17 Maret 2014

PKU Dinas Pendidikan Kab.Konawe Malas Masuk Kantor



Konawe, Sultra Ekspress

Sudah hal biasa dan bukan masalah baru bagi siapa saja yang ingin berhubungan dengan bendahara dinas pendidikan kab. Konawe (GN) karena ujung – ujungnya bendahara yang satu ini tidak pernah ada di tempat alasannya  krusial “ keluar daerah “ dan pintu ruangannya selalu terkunci. Padahal Bendahara yang diberikan tugas sebagai penanggungjawab dalam proses administrasi keuangan dan pemegang kas umum ( PKU ) di dinas pendidikan ini seharusnya siap setiap saat bila diperlukan dalam memberikan pelayanan publik, namun sungguh ironis bendahara yang satu ini memang bebas berbuat semaunya saja, ini terbukti dalam pelaksanaan tugasnya lebih banyak pekerjaan dilakukan di rumahnya baik dalam membuat laporan ataupun dalam melayani para bendahara pembantu, SMP, SMA, UPTD kecamatan atau staf dinas pendidikan kab. konawe, sehingga banyak pekerjaan yang dilakukan tidak berjalan dengan baik, sudah beberapa bendahara dan kontraktor mengeluh karena bendahara ( GN ) tidak pernah berada di kantor alias malas masuk kantor .
Saat wartawan berada di kantor dinas pendidikan kab. Konawe, mendapati para bendahara yang sedang menunggu bendahara dinas pendidikan(GN) namun saat ditanya kapan gaji bulan maret dicairkan, mereka  mengungkapkan keluhannya kepada media, sudah beberapa hari meraka diberikan cek namun saat mereka ingin mencairkan gaji untuk bulan Maret  2013 di bank Sultra cabang Unaaha, ternyata cek yang diberikan kosong, sehingga membuat para bendahara pembantu sekolah SMP, SMA dan KUPTD pulang sambil gigit jari.
Saat ingin dikonfirmasi  pihak media di rumahnya ( GN ) juga tidak ada di tempat,begitu juga saat ingin dikonfirmasi melalui via telepon HP yang digunakan tidak aktif.
Di tempat terpisah, para bendahara juga mengeluhkan kinerja (GN) selama ini karena mereka mengeluhkan dana rutin triwulan ke empat tahun 2013 yang sampai saat ini belum juga cair” kami sudah berulang kali datang untuk menemui dia (GN ) tidak pernah ada ditempat, padahal dia sudah janji kami bahwa mau ketemu dan membayarkan rutin sekolah kami, dan sekarang kami banyak utang di toko dan yang kami herankan ada juga sekolah yang sudah mengambil dana rutinnya triwulan ke empat” katanya dengan nada kesal.
Dengan adanya permasalahan ini, seharusnya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Konawe turun tangan dan cepat tanggap mengatasi masalah ini dengan memberikan pembinaan berupa teguran keras, karena sebagai kepala dinas sepantasnya harus selalu memperhatikan kinerja bawahannya apabila tidak bekerja dengan baik sehingga muncul opini publik adanya pembiaran. Apalagi mengenai gaji seluruh pegawai lingkup dinas pendidikan selama ini diberikan tidak tepat waktu, sehingga  gaji dinas pendidikan sering molor dibandingkan dinas-dinas lain.*tim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar